KETIDAKTAATAN MENDATANGKAN KEGAGALAN Taatlah pada perintah Allah

 

KETIDAKTAATAN MENDATANGKAN KEGAGALAN

 

📖✍️ Bilangan 20:22-29 ✍️📖

 

“Harun akan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya, sebab ia tidak akan masuk ke negeri yang Kuberikan kepada orang Israel, karena kamu berdua telah mendurhaka kepada titah-Ku dekat mata air Meriba,” (Bilangan 20:24).

 

Kegagalan bukan hanya berbicara tentang apa yang kita kerjakan/usahakan tidak membuahkan hasil, tetapi juga berbicara tentang tidak melakukan apa yang menjadi perintah Tuhan.

 

Dalam ayat 24c dari Firman Tuhan pada hari ini Tuhan Allah mengungkapkan alasan mengapa Musa dan Harun tidak akan masuk ke tanah Perjanjian, ”karena engkau berdua telah mendurhaka kepada Ku”.

 

Kata-kata Tuhan Allah tersebut merujuk kepada pelanggaran Musa dan Harun terhadap firman Tuhan di Masa dan Meriba. Ketika itu, umat Israel kehabisan air minum. Perintah Tuhan kepada Musa sangat jelas, yaitu agar ia mengumpulkan orang Israel dan berkata pada bukit batu untuk mengeluarkan air. Air pasti akan keluar dari bukit batu itu. Sayangnya, yang dilakukan Musa tidak tepat seperti yang diperintahkan Tuhan.

 

Kesalahan pertama yang dilakukan Musa adalah mengeluarkan perkataan kasar kepada orang Israel, “Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, …” (ay. 10). Sebutan “Durhaka” yang digunakan oleh Musa terhadap orang Israel bukanlah sapaan yang diperintahkan Tuhan. Kesalahan kedua dari Musa adalah memukul bukit batu, padahal yang diperintahkan Tuhan hanyalah agar Musa berkata saja kepada bukit batu itu agar mengeluarkan air.

 

Tuhan Allah kemudian menepati perkataan-Nya. Harun mati di bukit Hor dan posisinya sebagai Imam Besar kemudian digantikan oleh Eleazer anaknya, sedangkan Musa mati di atas gunung Nebo (Ulangan 34:1)

 

Saudara, kadang-kadang kita bisa bersikap seperti Musa dan Harun. Kita mendengar atau mengetahui firman Tuhan, tetapi kita tidak melakukan seperti yang Tuhan kehendaki, sebab kita merasa cara kitalah yang paling benar. Tahun demi tahun kita sudah mengalami penyertaan-Nya, tetapi kita masih saja takut, kuatir, bersungut-sungut dan tidak memercayai kuasa-Nya. Dengan apa yang kita tunjukkan tersebut, sebenarnya tepat bagi kita untuk disebut sebagai orang-orang “yang sudah mendurhaka kepada Tuhan.”Mari kita belajar mentaati perintah Tuhan dan bukannya melanggar apa yang difirmankan-Nya! Kita harus belajar untuk mendengar setiap perkataan Tuhan dengan baik, supaya kita mengerti maksud dan kehendak-Nya, sehingga kita tidak salah dalam melangkah.

 

Bila kita taat, hidup kita pasti berkenan kepada Allah. Ingatlah apa yang Tuhan katakan di dalam Firman-Nya: “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga”, (Mat. 7:21).

 

Apa yang dikatakan oleh Tuhan di atas menunjukkan kepada kita bahwa, Kekeristenan tanpa ketaatan adalah sebuah kesia-siaan dalam hidup!!!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *