WAKTU TUHAN ITU SEMPURNA
📖✍️ 2 Samuel 2:1 ✍️📖
Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: “Apakah aku harus pergi ke salah satu kota di Yehuda?” Firman TUHAN kepadanya: “Pergilah.” Lalu kata Daud: “Ke mana aku pergi?” Firman-Nya: “Ke Hebron.”
Saul sudah mati. Perang saudara di Israel telah berakhir. Sekarang, apa yang harus dilakukan Daud? Sepertinya sudah waktunya bagi dia untuk naik takhta sebagai raja baru Israel.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, mengapa dia tidak bertindak lebih awal untuk menduduki takhta Israel, sebab bagaimanapun juga, dia itu sudah diurapi oleh Samuel untuk menjadi raja yang kedua. Tetapi lain orang lain juga cara berpikirnya. Bagi Daud, sangatlah penting untuk belajar menunggu waktunya Tuhan.
Daud memang selalu mau belajar untuk bertindak di dalam waktu yang ditentukan Tuhan. Firman Tuhan pada hari ini menggambarkan bagaimana seorang Daud yang selalu mengandalkan Tuhan. Dikatakan bahwa setelah mencari Tuhan dan menerima arahan yang daripada-Nya, barulah kemudian Daud bergerak maju, untuk mengambil alih tampuk kekuasaan sebagai raja Israel yang baru.
Kesaksian hidup Daud ini menjadi saksi nyata dari pentingnya menantikan Tuhan. Tentang perihal pentingnya menantikan Tuhan ini Daud menulis di dalam tulisannya dengan mengatakan: “Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!”(Mazmur 27:14). Dan juga di bagian lain dari tulisannya: “Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia;..,” (Mazmur 37:7a).
Apa yang ditunjukkan oleh Daud tersebut di atas telah mengajarkan kita bahwa, untuk dapat dipakai oleh Tuhan, kita perlu senantiasa bertindak di bawah arahan-Nya, peka terhadap pimpinan serta tuntunan-Nya, dan juga sabar dalam menantikan Dia yang sedang mempersiapkan jalan-jalan-Nya bagi diri kita.Pastikan kita untuk selalu peka terhadap pimpinan Tuhan. Carilah petunjuk-Nya dan jangan berasumsi dengan segala sesuatu yang kita anggap sebagai kebenaran, karena itu hanya akan membuang-buang waktu berharga kita.
Saudara, waktu Tuhan bisa jadi mungkin akan terasa sangat lambat bagi diri kita, tetapi ingatlah bahwa, Dia itu selalu bekerja di saat yang tepat dan di waktu yang terbaik untuk menghadirkan kebaikan bagi setiap kita.
Maka dari itu, belajarlah untuk senantiasa menunggu Tuhan bekerja dengan penuh kesetiaan, dan bergeraklah maju bersama-sama dengan Dia, di dalam arahan dan bimbingan-Nya, ketika Dia memerintahkan kita untuk melangkah.